Selasa, 21 Mei 2013

Saat Saat Bersamamu

eh..eh..malah ketemu manik & Maul jg..hemm hemm :)
Langsung dah phuto2...(dasar..wkwkw)


Bareng anak-anak rombel 1 Pend.Biologi -Kharisma, linda, Maulidah, Manik, dan Heru..

Senin, 20 Mei 2013


Lirik Dari Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia:

 
Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat cintaku telah dimiliki

inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya
maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
walau ku sadar tulusnya rasa cintamu
takkan mungkin untuk membagi cinta
tulusku dan aku memilih setia

inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Seribu kali logika untuk menolak
tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
bila saja diriku ini masih sendiri
pasti ku kan memilih ... kan memilih kamu

inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Fatin Shidqia - Aku memilih Setia

Sabtu, 18 Mei 2013

MAULID AKBAR bersama Habib Luthfi bin Yahya dan Habib Hasan Al Jufri: 17 Mei 2013


MAULID AKBAR bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang)

Jumat , 17 Mei 2013 Maulid Akbar  bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang) dalam rangka 2nd Anniversary UKM Rebana Modern (REMO) UNNES, digelar di Lapangan Banaran UNNES. Walaupun diguyur hujan yang sangat deras tanpa henti, semangat dan antusias para jamaah tidak surut. Berbondong-bondong mahasiswa,pejabat, masyarakat umum, warga sekitar kampus UNNES, baik tua maupun muda tumpah ruah di lapangan Banaran untuk menghadiri Maulid Akbar.  Sholawat serta salam dan pujian-pujian untuk Baginda Rasulullah SAW selalu dilantunkan, diiringi dengan rebana yang harmonis dan sangat menggugah jiwa atas kecintaan kita pada Raulullah Muhammad SAW.
 
Tema Maulid Akbar ini yaitu " Cinta Indonesia, Cinta Sholawat ". 
Maulid akbar yang digelar semalam mulai pukul 19.30. Dilanjutkan dengan sholawat simthut dhuror UKM Rebana Modern UNNES. Sambutan dari ketua pelaksana Maulid,yaitu dari ketua REMO, dilanjutkan sambutan oleh Bapak Agus Wahyudin pembacaan Deklarasi Rebana se-Jawa Tengah. Setelah itu Habib Hasan dan Habib Luthfi memberikan Tausyiah kepada jamaah. Sepanjang acara hujan , gerimis masih tetap mengguyur sampai acara selesai pun masih tetap hujan. Namun antusias jamaah sungguh luar biasa. Hal itu menunjukkan kecintaannya pada Sholawat dan merupakan suatu pengabdian kepada Negara Indonesia.
Tak mau ketinggalan, aku dan teman-teman juga ikut meramaikan..hehe
Berpakaian serba putih –putih  :D

Berikut adalah foto-foto saat acara Maulid Akbar bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang) di Lapangan Banaran

ALFINA & ROKHANAH
 


MAULID AKBAR bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang)
 
Jumat , 17 Mei 2013 Maulid Akbar  bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang) dalam rangka 2nd Anniversary UKM Rebana Modern (REMO) UNNES, digelar di Lapangan Banaran UNNES. Walaupun diguyur hujan yang sangat deras tanpa henti, semangat dan antusias para jamaah tidak surut. Berbondong-bondong mahasiswa,pejabat, masyarakat umum, warga sekitar kampus UNNES, baik tua maupun muda tumpah ruah di lapangan Banaran untuk menghadiri Maulid Akbar.  Sholawat serta salam dan pujian-pujian untuk Baginda Rasulullah SAW selalu dilantunkan, diiringi dengan rebana yang harmonis dan sangat menggugah jiwa atas kecintaan kita pada Raulullah Muhammad SAW.
 
Tema Maulid Akbar ini yaitu " Cinta Indonesia, Cinta Sholawat ". 
Maulid akbar yang digelar semalam mulai pukul 19.30. Dilanjutkan dengan sholawat simthut dhuror UKM Rebana Modern UNNES. Sambutan dari ketua pelaksana Maulid,yaitu dari ketua REMO, dilanjutkan sambutan oleh Bapak Agus Wahyudin pembacaan Deklarasi Rebana se-Jawa Tengah. Setelah itu Habib Hasan dan Habib Luthfi memberikan Tausyiah kepada jamaah. Sepanjang acara hujan , gerimis masih tetap mengguyur sampai acara selesai pun masih tetap hujan. Namun antusias jamaah sungguh luar biasa. Hal itu menunjukkan kecintaannya pada Sholawat dan merupakan suatu pengabdian kepada Negara Indonesia.
Tak mau ketinggalan, aku dan teman-teman juga ikut meramaikan..hehe
Berpakaian serba putih –putih  :D

Berikut adalah foto-foto saat acara Maulid Akbar bersama Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Habib Hasan Al Jufri (Semarang) di Lapangan Banaran


ALFINA & ROKHANAH

18 mei

Jumat, 17 Mei 2013

LAMBANG LIVERPOOL F.C

 Liverpool Football Club  (L.F.C)


Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds), Sebagai salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892, Uniknya klub ini lahir karena Everton, klub sepakbola di kota Liverpool, menolak untuk meneruskan sewa stadion Anfield yang sudah mernjadi markas mereka selama 7 tahun. Sewa kontrak yang naik dari 100 pounds/tahun menjadi 250 pounds/tahun menjadi penyebabnya. Everton memutuskan untuk pindah ke markas barunya, Goodison Park. Pemilik stadion Anfield yang bernama John Houlding merasa perlu untuk membentuk sebuah klub sepakbola untuk bermain di stadion Anfield yang kosong sepeninggal Everton. Awalnya klub baru tersebut ingin dinamai ‘Everton F.C. and Athletic Grounds, Ltd.’ namun nama tersebut ditolak oleh FA karena membuat kerancuan dengan nama tim Everton yang telah ada lebih dahulu. Jadilah klub baru tersebut bernama Liverpool FC.


LAMBANG LIVERPOOL 
Liver bird sudah lama menjadi simbol Liverpool FC. Diambil dari lambang pasukan kerajaan, logo tersebut pertama kali dipakai pada abad ke-20, sebagai medali juara kepada pemain yang memenangi Liga Inggris pada 1901. Logo tersebut kemudian muncul di bendera klub saat menjuarai liga pada 1922, kaver program sejak 1935, juga muncul di gambar yang diambil pada 1930-an. Gambar itu memperlihatkan para pemain di Anfield mengenakan kostum logo Liver Bird.
Dua dekade berselang, logo tersebut muncul pada 1950. Tepatnya pada final kedua Piala FA sekaligus penampilan perdana LFC di Wembley. Hari itu menjadi waktu yang bersejarah bagi Liverpool karena Liver Bird terpasang di jersey para pemain.Selama lima tahun berikutnya, Liverpool beberapa kali memakai kostum yang sama seperti dikenakan di Wembley. Setelah sebelumnya hanya pada laga kandang, Liver Bird akhirnya terpasang di jersey utama Liverpool mulai musim 1955-56 dengan tulisan "L.F.C" di bagian bawahnya.Logo di jersey itu dipakai hingga 14 tahun berikutnya. Bentuk seragam juga ikut berubah. Pengecualian terjadi pada 1 Mei 1965 pada laga final Piala FA melawan Lees Uited di Wembley. Gambar Liver Bird menyatu dengan kostum, tidak lagi ditempelkan terpisah.
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.

Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.

Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Rabu, 15 Mei 2013

AZAS-AZAS BK


AZAS-AZAS BIMBINGAN KONSELING

Penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling selain dimuati oleh fungsi dan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu, juga dituntut untuk memenuhi sejumlah asas bimbingan. Pemenuhan asas-asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan/kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan hasil layanan/kegiatan  bimbingan dan konseling itu sendiri.
Betapa pentingnya asas-asas bimbingan konseling ini sehingga dikatakan sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini  tidak dijalankan dengan baik, maka penyelenggaraan bimbingan dan konseling akan berjalan tersendat-sendat  atau bahkan terhenti sama sekali.
  1. Asas Kerahasiaan (confidential); yaitu asas  yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik  (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing  (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin,
  2. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
  3. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien)  yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru  pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan  dan kekarelaan.
  4. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan  yang diberikan kepadanya.
  5. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan  bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor)  hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
  6. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling  yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien)  pada saat sekarang.
  7. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
  8. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi  dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
  9. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan,  dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan  bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut.
  10. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional.  Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan   dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
  11. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan  kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor),  dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
  12. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya  kepada peserta didik (klien) untuk maju.